Jenis Jamur Yang Dikonsumsi

Senin, 17 Oktober 2016

Tahukan anda Jenis jamur yang dapat dikonsumsi? jenis jamur memang sangat banyak mulai yang dapat tumbuh secara alami ataupun budidaya. Tapi perlu anda ketahui juga tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi, karena ada beberapa jenis jamur yang mengandung racun yang dapat membahayakan tubuh. Jamur merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh. selain itu juga jamur memiliki penyedap alami, jadi walupun hanya di masak oseng-oseng saja rasanya tetap lezat.

Lalu apa sajakah jenis janur yanga dapat dikonsumsi ? nah, berikut ini merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumi. Diantaranya sebagai berikut, cekidot!

6 Jenis-jenis jamur yang dapat dikonsumsi

Jamur Kancing (Champignon atau Agaricus bisporus)




Jamur kancing merupakan salah satu jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan didunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Kenapa dinamakan jamur kancing ? karena bentuk jamur ini mirip dengan kancing berbentuk bulat, jamur ini memiliki warna seperti (putih bersih, kream atau cokelat muda).  Dalam bahasa inggris jamur disebut dengan table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Jamur kancing dapat dijual dalam bentuk jamur segar atau jamur kalengan. Jamur segar tentu saja sangat baik untuk dikonsumsi karena bebas lemak, bebas sodium, kaya akan vitamin, mineral, vitamin dan memiliki rasa manis serta rendah kalori.

Jamur Tiram ( Pleurotus sp)



Tiongkok merupakan penghasil jamur utama sekitar 25 % dari total produksi jamur sedunia.  Jamur tiram atau disebut shimeji lebih dikenal dengan nam populasi Oyster Mushroom dalam nama ilmiah disebut dengan pleurotus ostreatus. Jamur ini memiliki ciri, tangkai tudung menyerupai cangkang kerang dengan bagian tyengahnya cekung dan memiliki warna putih sampai krem. Jamur tiram yang paling enak dan banyak disukai masyarakat yaitu jamur tidam putih.

Jamur Merang (Volvariella volvacea)



Jamur merang memiliki total produksi 16 % di dunia. Jamur merang atau memiliki sebutan lains seperti volvaria volvacea, agaricus volvaceus, amanita virgate atau vaginata virgate. Jamur jenis ini banyak dibudidayakan di daerah yang beriklim tropis atau subtropics.

Jamur Shiitake (Lentinus edodes)






Jamur jenis ini banyak dikonsumsi dan diproduksi di jepang, tiongkok dan korea selatan serta memiliki 10 % total produksi dunia. Jamur sitake atau sering disebut juga dnegan chienese black mushroom. Jamur ini telah dibudidayakan sejak tahun 1940 di china dan  secara tradisional jamur ini telah ada sejak 900 tahun yang lalu di china.

Jamur Kuping




Jamur kuping merupakan jenis jamur yang pertama kali dibudidayakan di Negara china bahkan sebelum jamur shitake. Jamur kuping yang banyak dimasak di tionhoa yaitu jamur kuping putih (tremella fuciformis), jamur kuping hitam ( auricularia polytrice) dan jamur kuping merah (auricularia aurucula-judae). Jamur ini sendiri telah banyak dibudidayakan di Indonesia secara modern dalam bentuk serbuk kayu.

Jamur Enokitake (Flammulina velutipes)




Jamur jenis ini dikenal sebagai jamur musin dingin (winter mushroom). Jamur ini banyak tumbuh secara bebas  di dunis beriklim sejuk, saat musin gugur sampai musin semi. Selain itun juga, jamur ini pun pernah tumbuh di bawah salju. Mengapa jamur ini disebut enokitake, karena jamur ini tumbuh di permukaan batang pohon celtis sinensis (dalam bahasa jepang enoki) yang sudah melapuk. Jenis jamur yang tumbuh dialam bebas berwarna cokelat sampai merah jambu, sedangkan yang dibudidayakan  berwarna putih karena terlindungi dari sinar matahari.

Selain itu juga ada beberapa jamur yang dapat dimakan seperti: jamur maitake, jamur matsutake, jamur truffle dan jamur ling zhi.