Tanaman Yang Mengobati Demam Berdarah

Senin, 17 Oktober 2016

Beragam tanaman obat dapat digunakan untuk mengatasi penyakit demam berdarah, baik berupa simplisia, serbuk, maupun sirup. Masih diperlukan penelitian untuk menghasilkan obat yang teruji mutu, keamanan, dan khasiatnya agar bisa dikembangkan sebagai obat fitofarmaka dan dimanfaatkan dalam pengobatan formal penyakit demam berdarah.

Terdapat lima jenis tanaman obat yang biasa digunakan masyarakat untuk mengatasi penyakit demam berdarah, yaitu pepaya gandul, kunyit, temu ireng, meniran, dan jambu biji. Tanaman tersebut diramu sedemikian rupa, baik dalam bentuk simplisia kering, serbuk maupun sirup.

Lima jenis tanaman tersebut sudah digunakan secara empiris sebagai obat tradisional, diketahui nama latin dan sistematikanya sehingga tidak salah dalam memilih jenis tanaman, diketahui kandungan zat berkhasiat dan golongan senyawa atau zat identitasnya, dan tanaman diproses sesuai dengan metode standar.

Pepaya (Carica papaya)


Untuk ramuan DBD, digunakan daun pepaya jantan (pepaya gandul). Daun pepaya mengandung berbagai enzim seperti papain, karpain, pseudokarpain, nikotin, kontinin, miosmin, dan glikosida karposid. 

Manfaat empiris daun pepaya gandul adalah getah daun muda untuk obat pencahar, daunnya merangsang sekresi empedu serta sebagai obat sakit perut, demam malaria, dan penyakit cacing serta membantu proses pencernaan. 


Daun pepaya sudah digunakan sebagai bahan ramuan obat di 23 negara dan mendapat prioritas sebagai tanaman obat utama menurut WHO.

Hasil penelitian mengenai khasiat daun pepaya menunjukkan bahwa papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati, mata, kelamin, dan usus halus. Pembengkakan organ hati ditemukan pada penderita demam berdarah. Di samping itu, daun pepaya juga memiliki aktivitas anti oksidan, anti koagulan, serta menyembuhkan luka lambung dan usus.

Meniran (Phyllanthus niruri)


Meniran memiliki khasiat sebagai obat anti virus. Senyawa yang ditemukan pada meniran antara lain adalah triterpenoid, flavoniod, tanin, alkaloid, dan asam fenolat. 

Secara empiris, rebusan daun meniran sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit hati, sebagai diuretik untuk hati dan ginjal, kolik, penyakit kelamin, obat batuk, ekspektoran, antidiare, seriawan / panas dalam, dan sebagai tonik lambung. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meniran berfungsi menghambat DNA polimerase dari virus hepatitis B dan virus hepatitis sejenisnya, menghambat enzim reverse transcriptase dari retrovirus, sebagai anti bakteri, anti fungi, anti diare, dan penyakit gastrointestinal lainnya. Meniran juga memiliki fungsi meningkatkan ketahanan tubuh penderita dengan cara memacu fagositosis sel makrofag, fungsi proliferatif limfosit T, antibodi IgM dan IgG, aktivitas hemolitik, sitotoksisitas sel NK, dan khemotaksis neutrofil dan makrofag. 

Kunyit (Curcuma domestica)


Kunyit telah lama dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti stomakik, stimulan, karminatif, haematik, hepato-protektor, mengobati luka lambung dan ulser, sebagai pewarna makanan, bumbu, anti spasmodik, anti imflamasi, gangguan pencernaan, dan sebagai insektisida, bahan kosmetik, dan anti oksidan. 


Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene) dan zat berkhasiat dari golongan kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III). 


Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti mikroba (berspektrum luas), antivirus HIV, anti oksidan, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, anti invasi sel kanker, anti reumatoid artritis (rheumatik), dan untuk mengobati penyakit pencernaan (tukak lambung).

Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)


Temu ireng telah banyak dimanfaatkan secara empiris untuk mengobati sel-sel hati yang rusak. Pada penderita demam berdarah, terjadi kerusakan sel-sel hati. 


Secara empiris temu ireng juga bermanfaat untuk mengobati kolik, luka lambung dan usus, asma, batuk, menambah nafsu makan, memper cepat pengeluaran lokhia setelah melahirkan, mencegah obesitas, rematik, anthelmintik, dan sebagai sumber tepung. 


Temu ireng mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene), kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III) serta alkaloid, saponin, pati, damar, dan lemak.

Jambu Biji (Psidium guajava)


Daun jambu biji sudah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Secara empiris, daun jambu biji bersifat anti biotik dan telah dimanfaatkan untuk anti diare, sedangkan buahnya untuk obat pencahar, tanin mempersempit urat darah. 

Daun jambu biji mengandung tanin, minyak atsiri, minyak lemak, dan minyak malat, sedangkan buahnya mengandung vitamin C yang tinggi. 

Hasil penelitian yang dikutip dari berbagai sumber menunjukkan daun jambu biji terbukti dapat menghambat aktivitas enzim  reverse transcriptase dari virus dengue, tanin menghambat enzim reverse transcriptase maupun DNA polymerase dari virus serta menghambat pertumbuhan virus yang berinti DNA maupun RNA. 

Hasil uji klinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji selama 5 hari mempercepat pencapaian jumlah trombosit >100.000/µl, pemberian ekstrak kering setiap 4-6 jam meningkatkan jumlah trombosit >100.000/µl setelah 12-14 jam, tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Dengan demikian, ekstrak daun jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan kuratif demam berdarah.
More aboutTanaman Yang Mengobati Demam Berdarah

Jenis Jamur Yang Dikonsumsi

Tahukan anda Jenis jamur yang dapat dikonsumsi? jenis jamur memang sangat banyak mulai yang dapat tumbuh secara alami ataupun budidaya. Tapi perlu anda ketahui juga tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi, karena ada beberapa jenis jamur yang mengandung racun yang dapat membahayakan tubuh. Jamur merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh. selain itu juga jamur memiliki penyedap alami, jadi walupun hanya di masak oseng-oseng saja rasanya tetap lezat.

Lalu apa sajakah jenis janur yanga dapat dikonsumsi ? nah, berikut ini merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumi. Diantaranya sebagai berikut, cekidot!

6 Jenis-jenis jamur yang dapat dikonsumsi

Jamur Kancing (Champignon atau Agaricus bisporus)




Jamur kancing merupakan salah satu jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan didunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Kenapa dinamakan jamur kancing ? karena bentuk jamur ini mirip dengan kancing berbentuk bulat, jamur ini memiliki warna seperti (putih bersih, kream atau cokelat muda).  Dalam bahasa inggris jamur disebut dengan table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Jamur kancing dapat dijual dalam bentuk jamur segar atau jamur kalengan. Jamur segar tentu saja sangat baik untuk dikonsumsi karena bebas lemak, bebas sodium, kaya akan vitamin, mineral, vitamin dan memiliki rasa manis serta rendah kalori.

Jamur Tiram ( Pleurotus sp)



Tiongkok merupakan penghasil jamur utama sekitar 25 % dari total produksi jamur sedunia.  Jamur tiram atau disebut shimeji lebih dikenal dengan nam populasi Oyster Mushroom dalam nama ilmiah disebut dengan pleurotus ostreatus. Jamur ini memiliki ciri, tangkai tudung menyerupai cangkang kerang dengan bagian tyengahnya cekung dan memiliki warna putih sampai krem. Jamur tiram yang paling enak dan banyak disukai masyarakat yaitu jamur tidam putih.

Jamur Merang (Volvariella volvacea)



Jamur merang memiliki total produksi 16 % di dunia. Jamur merang atau memiliki sebutan lains seperti volvaria volvacea, agaricus volvaceus, amanita virgate atau vaginata virgate. Jamur jenis ini banyak dibudidayakan di daerah yang beriklim tropis atau subtropics.

Jamur Shiitake (Lentinus edodes)






Jamur jenis ini banyak dikonsumsi dan diproduksi di jepang, tiongkok dan korea selatan serta memiliki 10 % total produksi dunia. Jamur sitake atau sering disebut juga dnegan chienese black mushroom. Jamur ini telah dibudidayakan sejak tahun 1940 di china dan  secara tradisional jamur ini telah ada sejak 900 tahun yang lalu di china.

Jamur Kuping




Jamur kuping merupakan jenis jamur yang pertama kali dibudidayakan di Negara china bahkan sebelum jamur shitake. Jamur kuping yang banyak dimasak di tionhoa yaitu jamur kuping putih (tremella fuciformis), jamur kuping hitam ( auricularia polytrice) dan jamur kuping merah (auricularia aurucula-judae). Jamur ini sendiri telah banyak dibudidayakan di Indonesia secara modern dalam bentuk serbuk kayu.

Jamur Enokitake (Flammulina velutipes)




Jamur jenis ini dikenal sebagai jamur musin dingin (winter mushroom). Jamur ini banyak tumbuh secara bebas  di dunis beriklim sejuk, saat musin gugur sampai musin semi. Selain itun juga, jamur ini pun pernah tumbuh di bawah salju. Mengapa jamur ini disebut enokitake, karena jamur ini tumbuh di permukaan batang pohon celtis sinensis (dalam bahasa jepang enoki) yang sudah melapuk. Jenis jamur yang tumbuh dialam bebas berwarna cokelat sampai merah jambu, sedangkan yang dibudidayakan  berwarna putih karena terlindungi dari sinar matahari.

Selain itu juga ada beberapa jamur yang dapat dimakan seperti: jamur maitake, jamur matsutake, jamur truffle dan jamur ling zhi.
More aboutJenis Jamur Yang Dikonsumsi

Hydnora Africana Tumbuhan Monster

Hydnora Africana Tumbuhan Monster yang Langka


Hydnora Africana merupakan tumbuhan yang parasit. Namanya di ambil dari bahasa yunani yang Hydnon yang berarti jamur, walaupun tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan parasit namun tumbuhan ini tidak merusak inang-nya. Tumbuhan ini di temukan pada tahun 1774 oleh seorang yang bernama Carl Thunber, tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun dan klorofil, akar tumbuhan ini dengan warna coklat, dan juga banyak menyimpan air, akarnya bagikan tentakel gurita yang terdapat tonjolan-tonjolan pada akarnya. 



Bunganya tumbuh di atas permukaan tanah, bagian luar dari kelopaknya berwarna coklat gelap, dengan dalamnya yang oranye dengan kemerah-merahan dan pada pinggirnya terdapat serabut-serabut putih. Kalau kelopaknya terbuka maka bagaikan mulut moster yang siap memakan apapun. Buahnya berdiameter 80 cm dengan terdapat 20.000 biji, yang di sukai hewan-hewan seperti burung, tikus, landak, dan hewan lainnya.



Yang unik dari tumbuhan Hydnora Africana adalah cara penyerbukannya dengan menggunakan serangga, dengan cara memancing serangga dengan bau busuk-nya, dan serangga akan terperangkap dengan bunga ini yang menutup, dan serangga akan berada dalam bunga ini dalam waktu beberapa hari, selama dalam bunga ini serangga akan memakan bagian dalam dari bunga ini, dan serangga akan keluar dan akan menempelkan serbuk sari dari bunga lain.
More aboutHydnora Africana Tumbuhan Monster

Tanaman Yang Memiliki Racun Mematikan

7 Tanaman yang ternyata Bisa Membunuh Kita. Jika Kita membicarakan tanaman, tentu yang terbayang dalam benak Kita adalah keindahan, kecantikan atau kekokohan. Namun bagaimana dengan 7 tanaman pada daftar di bawah ini yang ternyata sangat-sangat menakutkan. Sebagian diantaranya bahkan memakan makhluk hidup berupa hewan, sedangkan sebagian lainnya memiliki racun mematikan, yang bahkan Kita manusia dapat mati karenanya.

Nepenthes Attenboroughii


  



Tanaman ini dinamai sama dengan nama Sir David Attenborough. Bentuknya seperti kendi besar dengan tambahan lonceng yang sangat khas. Kantup tersebut berisi cairan dengan bentuk yang tegak, sangat sempurna sebagai alat jebak dan perangkap alami bagi serangga serta hewan pengerat kecil. Yang membuat unik dari tanaman karnivora ini memang kemampuannya untuk mengonsumsi tikus, yang mana sulit dilakukan oleh tanaman jenis lainnya.


Brugmansia


Memang jika dilihat dari jauh tanaman ini sangat indah. Bahkan dalam spesiesnya, Brugmansia memiliki berbagai jenis warna yang indah. Sayangnya tanaman ini merupakan satu dari beberapa jenis tanaman paling beracun di dunia. Entah Kamu makan bijinya, daunnya ataupun menghadapkan wajah ke bawah bunganya, maka tanaman ini akan mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan diare, kebingungan, halusinasi, amnesia hingga kematian.

Ageratina Altissima


Tanaman lainnya yang tidak kalah cantik namun sangat mematikan adalah Ageratina Altissima. Meskipun sangat indah, tanaman ini memiliki racun yang bisa membunuh Kita. Manakala tanaman ini dikonsumsi oleh sapi, bukan hanya sapi tersebut yang sakit, namun susu serta dagingnya menjadi tercemar oleh racun yang sama. Sedangkan jika dikonsumsi manusia maka penyakit mengerikan akan menghampiri. Ribuan orang telah meninggal karena tanaman ini, termasuk Nancy Lincoln, ibu dari Abraham Lincoln.

Aconitum Napellus




Ciri-cirinya berwarna biru keungu-unguan, bentuknya sangat cantik menawan. Namun jangan tertipu, bunga yang sering digunakan sebagai hiasan ini ternyata memiliki racun yang dapat menyerang jantung secara mematikan. Itu mengapa Aconitum Napellus sering digunakan sebagai cairan diujung panah dan tombak saat berburu mangsa.

Darlingtonia Californica




Darlington California juga sering disebut dengan nama cobra karena bentuknya yang seperti liukan ular, lengkap dengan lidah dan taring. Salah satu tanaman karnivoria paling mematikan di dunia ini biasa menjebak dan mencerna serangga. Yang unik dari tanaman ini adalah Anda tidak bisa membunuhnya dengan cara dibakar karena nantinya akar dari tanaman ini akan meregenerasi dan tumbuh lagi.

Cephalotus Follicularis


  


Seperti yang ada di gambar, Cephalotus Follicularis merupakan tanaman karnivora yang menjerat mangsanya dengan kantung seperti mulut. Pada beberapa bagiannya terdapat gigi-gigi tajam yang siap menghancurkan apa saja yang masuk ke dalamnya. Pada bagian dalam kantung tanaman ini juga terdapat bagian-bagian rumit yang membuat mangsa kebingungan.

Dionaea Muscipula





Sepertinya tanaman yang terakhir ini adalah yang paling terkenal karena sering ada pada film dan game. Dengan daun yang mirip monster, tanaman ini dapat memangsa berbagai jenis serangga, termasuk juga laba-laba. Daunnya memiliki dua lapis dengan sisi-sisi bergerigi tajam. Manakala mangsa terperangkap maka daun tersebut akan menutup. Tanaman ini sendiri banyak ditemukan di Pantai Timur Amerika Serikat.
More aboutTanaman Yang Memiliki Racun Mematikan