7 Tanaman Yang Ternyata Sehat dan Bisa Dimakan

Sabtu, 15 Oktober 2016

1. Krokot


Portulaca atau Krokot merupakan genus dari tanaman dari suku Portulacaceae. Terdapat sekitar 40-100 spesies yang ditemukan di daerah tropis dan daerah bermusim empat. Orang-orang di desa sudah biasa mengonsumsi krokot sebagai sayuran yang dimasak. Krokot juga berkhasiat menurunkan panas, menghilangkan rasa sakit, peluruh kencing, antitoksidan, penenang, menurunkan gula darah, anti skorbut (karena kekurangan vitamin c), menguatkan jantung, menghilangkan bengkak, dan melancarkan aliran darah.

2. Ciplukan


Ciplukan atau Cecendet sering tumbuh didaerah yang basah seperti di empang pemancingan, bannyak juga di sawah-sawah atau kebun. Buahnya yang sudah masak akan berwarna kuning muda dan pembungkusnya yang seperti belimbing itu juga akan berwarna kuning muda menandai buah didalam sudah masak. Ciplukan bisa digunakan untuk obat sakit perut juga paru-paru basah.

3. Antan atau Pegangan



Dari literatur yang ada, tapak kuda diketahui berasal dari Asia tropik. Ada juga yang menyebutnya dengan pegagan, antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), dgauke (Papua), dan sarowati (Halmahera). Meski rasanya manis pahit, banyak yang menjadikannya lalapan. Setelah diteliti, diketahui tapak kuda mengandung banyak khasiat obat.sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.Sementara di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

4. Semanggi

 


Semanggi gunung mudah ditemukan. Daun dan bijinya bisa dimakan tentunya setelah dicuci bersih. Kepala bunga kering dapat digunakan untuk menyeduh teh. Daunnya berkhasiat sebagai pennetral racun, pelancar dahak, penurun panas, anti radang, anti biotik dan mnegobati bengkak.

 5. Genjer




Genjer adalah daun-daun yang dianggap tak bisa dicerna tapi menjadi kesukaan para warga kampung. Genjer (atau gendot dalam bahasa sunda) bisa dioleh menjadi oseng-osengan, atau direbus lalu menjadi lalapan yang dicocol sambel pedas. Atau bisa juga diurap dengan sayur lainnya.

6. Daun Putat


Warna daun mudanya coklat tua, Pohon ini bisa tumbuh besar di pinggir – pinggir sungai. Untuk lalapan dipilih pucuk daunnya saja (bagian daun yang muda), dicuci, lalu dicocol sambal. Tidak perlu diolah dulu.

 7. Eceng Sawah


Eceng Sawah ini berbeda – beda namanya dan perlu diketahui, eceng sawah sangat berbeda dengan eceng gondok, kalau eceng sawah tidak bengkak di batangnya sedangkan eceng gondok mempunyai buncit di batangnya.

Dalam jumlah banyak eceng sawah dapat mengganggu tanaman tanaman padi Karena Eceng yang tumbuh diantara tanaman padi akan ikut menyerap nutrisi yang seharusnya untuk tanaman padi dan akan menghambat akar padi untuk menembus tanah lebih dalam. Disamping Eceng Sawah merupakan Gulma bagi tanaman padi.Tapi ternyata tanaman ini dapat dikonsumsi, Eceng yang masih muda sering dijadikan lalapan mentah atau sayuran yang direbus terlebih dahulu, bisa juga disayur, dilotek atau ditumis. Tekstur Eceng Sawah ini renyahnya mirip dengan kangkung. Tapi yang lebih mirip teksturnya seperti Genjer, Bila dimakan mentah rasanya renyah dan cepat lembut, kalau matang susah lembutnya.