Tumbuhan Yang Aneh danMenakjubkan - jilid 4

Senin, 17 Oktober 2016

Monkey Face Orchid (Dracula simia)









Dracula diambil karena dari bunga ini terlihat ada dua helai daun yang dianalogikan seperti taring. Sedangkan simia diambil karena bunga ini mirip dengan monyet (primata). Hal unik lainnya dari bunga ini adalah adanya dua buah mata, jenggot, alis berbintik dan hidung berbulu. Sebenarnya tanaman ini masuk ke dalam keluarga anggrek, namun siapa yang menyangka dan menyukainya dengan tampang menakutkan itu.

Naked Man Orchid (Orchis italica)






Jika dilihat dari jarak jauh, mungkin seperti bunga biasa. Namun jika Kita lihat lebih dekat, bunga berwarna ungu ini lebih mirip dengan alien atau anemon laut yang berkumpul membuat lingkaran. Tanaman ini sama dengan Dracula simia, yaitu masuk ke dalam kategori bunga anggrek dan muncul asli dari daerah Mediterania. Para ahli mengatakan bahwa bentuk dari bunga ini mirip dengan pria-pria kecil yang sedang telanjang, itu mengapa disebut naked man.

Desmodium gyrans, si Rumput Menari




Apakah kamu suka menari? Kebanyakan orang menggunakan tarian sebagai penghilang sres, hiburan, pekerjaan, hobby dan lain sebagainya. Tapi bagaimana bila tanaman yang menari? Hahaha.. Inilah info selengkapnya...

Darwin menamai tumbuhan ini sebagai Hedysarum, atau para ahli botani menyebutnya Desmodium Gyrans, atau lebih modern lagi Codariocalyx Motorius. Nama yang biasa dikenal adalah Rumput Menari (Dancing Grass) atau Tanaman Semaphore (Semaphore Plant), karena gerakan daunnya, yang mirip dengan gerakan tangan pengirim sinyal semaphore. Tanaman ini gampang sekali tumbuh, hanya butuh matahari dan air saja tanpa perlu pupuk yang rumit.

Desmodium Gyrans juga dikenal sebagai tanaman semaphore adalah tanaman semak tropis Asia yang mampu bergerak cepat. Tanaman ini bisa ditemui di beberapa negara berikut; Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Bahkan juga dapat ditemukan di Kepulauan Society, sebuah kepulauan terpencil di Pasifik Selatan.

Desmodium Gyrans adalah tanaman yang memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan yang dimiliki desmodium gyrans adalah mudah tumbuh dan akan "menari-nari" pada saat banyak sinar matahari atau dalam keadaan kering.  Desmodium Gyrans yang mengandung sejumlah kecil tryptamine alkaloid dalam daun dan akarnya jika berbunga, maka bunga yang dihasilkannya berupa bunga ungu kecil.

Ingin lihat tanaman ini menari? Klik link ini https://www.youtube.com/watch?v=RgOmQMSTMd8


Selaginella lepidophylla, si Tanaman Kebangkitan (Ressurection Plant)






Apakah mungkin manusia hidup kembali di Bumi ini setelah mati? Sepertinya itu agak mustahil, walaupun kejadian ini memang pernah terjadi. Tapi, pernahkah kalian mendengar tanaman yang hidup kembali setelah "mati" kehausan? Hahaha.. Inilah info selengkapnya..

Salah satu masalah utama untuk tanaman ketika mereka dijajah lingkungan darat di Bumi hampir setengah milyar tahun yang lalu adalah bagaimana untuk bertahan hidup dari kekeringan.

Hari inii banyak morfologi anatomi tumbuhan vaskular khas dan fisiologi didedikasikan untuk memperoleh dan mempertahankan air.


Meskipun tanaman vaskular dapat mentolerir periode singkat (jam sampai hari) stres air, kebanyakan tanaman mati setelah melewati waktu yang lama (minggu ke bulan) karena kekeringan.

Bagaimanapun, beberapa tanaman menunjukkan kemampuannya yang luar biasa untuk bertahan hidup pada saat mengalami kekeringan total (kurang dari 5% kadar air relatif), yang menyebabkan mereka terlhat mati. Tapi, ketika direhidrasi, tanaman ini dapat dihidupkan kembali. Oleh karena itu, mereka sering disebut "Ressurection Plant" atau dalam bahasa Indonesia "Tanaman Kebangkitan".

Mungkin Ressurection Plant yang paling terkenal adalah spesies Selaginella lepidophylla. Tanaman ini (alias, Rose Yerikho dan Siempre Viva) termasuk kelompok tanaman yang disebut lycopods.


Tanaman lain kadang-kadang disebut "Ressurection Bush" yang artinya "Semak-Semak Kebangkitan", yaitu anggota dari genus Myrothamnus. Khususnya, Myrothamnus Flabellifolia, baru-baru ini menjadi objek studi oleh para ilmuwan yang tertarik pada mengapa tanaman ini sangat toleransi terhadap kekeringan.

Bagaimana tanaman ini bekerja?
Ketika "mati", tanaman ini ada dalam keadaan diam, menandakan kekeringan. Artinya, metabolisme mereka pada atau mendekati nol, bersama dengan penurunan yang signifikan dalam sel dan volume jaringan.

Apa yang terjadi pada tingkat sel untuk memungkinkan tanaman ini bertahan hidup pada keadaan yang ekstrim, bahkan untuk waktu yang lama?
Toleransi pengeringan dalam Ressurection Plant melibatkan kombinasi dari mekanisme genetika molekuler, sistem metabolik dan antioksidan serta makromolekul dan menstabilkan proses struktural. Singkatnya, pada awal kehilangan air, ternyata tanaman ini diset ke dalam serangkaian tahapan peristiwa seluler yang dapat diringkas sebagai berikut:


Dehidrasi - Aktivasi gen yang berkaitan dengan pengeringan

Perubahan dalam metabolisme :
  • a. akumulasi zat terlarut pelindung seperti sukrosa, trehalosa dan prolin yang menstabilkan protein dan membran sel
  • b. Produksi senyawa antioksidan (seperti asam galloylquinic)
  • c. Perubahan biokimia dalam membran dan komposisi dinding sel.
Produksi protein pelindung seperti "dehydrins" dan "expansins" yang membantu melestarikan integritas struktural dari organel intraseluler dan dinding sel.

Dalam beberapa cara, mirip dengan bagaimana tanaman dapat mentolerir sub-pembekuan suhu dingin.